"Bila ada buku yang ingin kau baca, tapi buku itu belum lagi di tulis, maka engkaulah yang mesti menulis." (Toni Morrison, Penulis Afro-Amerika, 1931-_)

Monday, December 31, 2012

Sampai Nanti

Catatan ahir tahun.. 
Cuma bisa nulis puisi. 
Puisi pendek, sependek pemikiran. 
Catatan ahir tahun.. 
Ada kembang api meletup di luar kamarku 
Ada handphone, membangkai 
Catatan ahir tahun.. 
Saya hanya tidak tahu sedang menyukai siapa, mencintai siapa. 
Cuma sedang sendiri, hampa, hambar, tanpa rasa. 
Catatan ahir tahun.. 
Entah se-Frontal apa, 
tentang apa yang sudah saya tulis, di jejaring sosial. 
Mungkin saya bodoh, candaan saya tidak cerdas 
Iya, 
Catatan ahir tahun.. 
Mungkin saya akan tetap seperti ini, 
sampai nanti, 
sampai saya temukan/ditemukan seseorang yang mampu mengubah saya, 
menjadi orang baik.. 
Iya, 
Sesederhana itu. 

#Selamat tahun baru 2013.
Read More......

Saturday, November 24, 2012

Mencoba menjadi segenggam debu, haha

Aku sedang berada di kamar, seperti biasa, saling bertatap muka dengan layar netbook yang menyala. Sedikit merasakan kambuhnya rasa nyeri pada engkel kaki kanan yang memang terkadang selalu terasa berdenyut secara tiba-tiba, kemudian hilang, lalu kembali, dan hilang lagi. Segelas kopi putih hangat masih terdampar di tepi meja lipat, meja yang jarang sekali kupergunakan sebagai mana mestinya. Kuteguk sedikit-demi sedikit dalam interval waktu yang tak beraturan. Ini tengah hari, tapi diluar begitu gelap. Sudah kudengar berkali-kali suara petir, sepertinya tak akan layak jika seandainya aku menyalakan 'winamp' untuk mendengarkan musik dalam suasana seperti ini. Kecuali jika kugunakan head-set.. yah, tapi bunyi hujan kadang terkesan menarik jika diresapi secara teliti, hmm.. biarkan saja apa adanya. 

Ada cermin yang kuletakkan di sela-sela jendela kamar, sehingga jika kutengokkan kepalaku ke arah kiri, aku bisa melihat diriku separuh badan. Dan lihatlah..! Kadang aku merasa sangat tampan saat berkaca. Tersenyum sedikit saja, semut yang tak sengaja sedang berjalan di tembok pun lalu terjatuh. Aih..! Maafkan jika aku terlalu jujur. :) 

Ada saja hal yang tak pernah terduga terjadi sebelumnya, kemudian terjadi begitu saja. Mungkin ceritanya bisa dimulai perlahan dari arah yang tak jelas, sedikit runyam, tergambar mozaik/cuplikan hidup, tapi mengalir begitu saja dan sampailah pada suatu kejadian yang merupakan titik temu dari semua alur yang dimaksud, lalu barulah dipahami. Kemudian disambungkan dan mudah dituliskan menjadi sebuah cerita. (Waduh, repot dah bahasanya.. hha). azzz -__- 

 --skip..! --- 

 Bandung, 23 November 2012.. di musim penghujan, ketika Jum'at mulai memasuki sore hari kemarin. Aku sudah tak lagi melihat matahari di atas langit, mungkin sedang tertutup awan. Tak ada hal lain yang bisa kukerjakan selalin online facebook atau twitter, membaca timeline orang-orang yang sebenarnya tak ada manfaat yang bisa dipetik darinya. Sesekali mungkin ada, bisa semacam kutipan atau sekedar ajakan motivasi. Aku berencana pergi ke Saparua untuk bertemu Teh Yani, dengan harapan dia bersedia mem-vermak beberapa kaos latihan yang sudah usang supaya bisa kembali layak pakai. Lalu aku mandi untuk bersiap-siap pergi. 

Yah.. aku siap. Kunyalakan si Montri, motor matic satu-satunya yang kupunya untuk kutunggangi agar bisa menuju ke tempat Teh Yani. Kulihat langit mendung, pasti akan hujan. Tapi kuputuskan untuk tetap pergi. 

Cibaduyut pun hujan bruurr..! Aku menepi ke dekat ruko yang menjual bahan-bahan sepatu untuk memakai jas hujan sehingga aku bisa tetap melanjutkan perjalanan. Tapi langit di kawasan Jl. Moch Toha nampak cerah, jalanan pun masih kering. Akh.. kubuka kembali jas hujanku di sekitar ITC Kebon Kelapa. Dan kembali kulanjutkan perjalanan. Uh, kini Bandung tak lagi seperti dulu. Selalu macet, hanya ketika subuh hari saja aku bisa menikmati ke-eksotisan jalanan dikota tersebut. Kuamati setiap persimpangan jalan dan membaca nama-nama dari jalan yang kulewati sembari menghafalkannya. Masalahnya, aku selalu terkesan linglung jika mencari alamat, padahal alamat tersebut sering aku singgahi sebelumnya. 

Dan tibalah aku di Saparua. Kuparkirkan si Montri dan segera menuju tempat Teh Yani. Ia memang tinggal di rumah yang menyatu dengan GOR voli. Pertama aku tahu dia adalah penjahit pakaian yaitu pada saat tim voli ATJ membuat seragam latihan. Ternyata di sana juga ada tukang bikin kaos. Kami kemudian akrab. Kubuka pintu rumahnya dan masuk ke ruang keluarga. Weh, Teh Yani nampak sedang tertidur pulas di meja/mesin jahitnya. Terdengar suara radio yang mungkin sebelumnya ia nyalakan untuk sebagai iringan saat ia bekerja, yah masih menyala. Hm, aku tak berani membangunkannya dan keluar lagi sebentar. Melihat ke dalam GOR, ada Bahana BP (Klub voli) junior sedang latihan di sana. Tidak seramai biasanya. Mungkin karena senior-seniornya sedang mengikuti Kejurnas Livoli Divisi-I di Sentul, barangkali... 

Kumasuk ke kantin, sepi pula. Kuberjalan ke lapangan tempat jogging, hm.. hanya ada beberapa anak kecil yang sedang berlatih sepaturoda. Di lapangan basket pun, cuma anak-anak yang bermain bola, biasa-biasa saja.. Ah, lalu aku kembali masuk ke rumah Teh Yani dan duduk di dalam. Kuambil gitar dan memainkannya sembari menunggu Teh Yani bangun... hanya memainkan beberapa melodi saja, Adel (putri kecilnya Teh Yani) lalu datang dan tertawa menyapa melihatku yang sedang duduk di rumahnya. Barulah Teh Yani bangun, mungkin karena gaduhnya Adel.. dan Teh Yani pun malah tertawa tanpa ada rasa heran kenapa aku berada di tengah rumahnya. Mungkin sikapnya yang terlalu ramah.. mah mah mah. haha. 

Teh Yani kemudian melanjutkan pekerjaannya sambil bercengkrama denganku. Beberapa menit selesai. Lalu aku keluarkan kaos-kaos butut yang kubawa untuk dirombak. Teh Yani pun bersedia, meski ia sedikit mengeluh karena lelah. Haah..! Tapi sudah kuduga dia begitu baik, dia mau memenuhi mauku. haha. 1 kaos langsung ia kerjakan, dan yang 2 nya lagi nanti, mungkin hari Minggu baru bisa diambil. 

Di tengah suasana itu, si Aa (akh lupa lah namanya) suami Teh Yani pun datang dan suasana di rumah menjadi ramai.. bukan aku jadi orang ketiga di antara rumah tangga mereka, haha. Lalu kami kemudian berbincang-bincang. Dari membicarakan tukang roti, sejarah PBV ALKO, biografi si Ari (salah satu anak mereka yang sekarang sekolah di Sukabumi), cerita mantan-mantan pemain Proliga yang dulu sempat latihan di Saparua, kisah-kisah konyol atlit PBV Bahana BP, termasuk cerita bodoh si "Yolla-alko" (yang pada note sebelumnya juga aku ceritakan), dan banyak lagi yang berhubungan dengan Saparua. Cukup komedi ternyata jika mendengarnya. Haah., perbincangannya memang tak karuan, tapi bisa kupetik beberapa hal menarik dan bisa dijadikan pengaetahuan darinya. 

Dan 1 kaos pun selesai Teh Yani vermak. Ah, aku keluar sejenak, pergi ke warung untuk ngopi. Tapi aku masuk ke GOR terlebih dulu untuk sholat Magrib. Yah, cuma disana kutahu ada musholla yang bisa dikunjungi. Dan selepasnya, kembalilah aku menuju kantin. Walau pada ahirnya aku kesana bukan untuk ngopi, tapi memesan mierebus. Sedikit bercakap saat memesan mie ke pemilik warungnya, Teh Imas namanya. Dan wow..! Dia alumni dari Unpad, dan mengalirlah percakapan kami menjadi lebih detail. Katanya dia dari Sastra Sunda angkatan 2000, ikut tim voli unpad juga dulunya, kenal baik dengan Pa Pepen (pelatih voli Unpad). Kami membahas banyak hal yang berkaitan dengan kampus, tentang tataletak bangunan unpad yang banyak berubah, juga karakter beberapa mahasiswa yang mentradisi di kampus. 

Setelah beres menyantap mie, aku masuk lagi ke dalam GOR, katanya, pada jam segitu, ada orang-orang Ajen latihan voli, voli ceria. Yah, tak apalah aku menonton barang sebentar. Wow..! ada si Hasbi dan temannya juga (Atlit alko) ikut latihan. Weh, pukulannya paling keras diantara yang lain. Cungkring badannya, tapi gebugannya edan. Cukup menarik untuk disaksikan.. tapi jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Sudah waktunya aku untuk pulang.. haah..! Pamitan dulu ke Teh Yani sambil menitip pesan untuk kedua kaos yang belum dikerjakannya dan meluncur pulang. Nanti mungkin Minggu aku ke sana lagi, setelah beres latihan voli pasir di Lodaya. #tsaaah.
Read More......

Thursday, November 22, 2012

Atlit Butiran Debu, haha.

"..Ternyata sampo dee-dee tidak terlalu buruk digunakan untuk rambut seorang mahasiswa seperti saya, agak kekanak-kanakan sih ya, tapi serius.. sekarang rambut saya sedikit bertambah lembut karenanya.. haha." 

Hm, Mungkin lagu Frank Sinatra yang berjudul 'Fly to the moon' sangat cocok jika dijadikan soundtrack yang mengiringi aktivitas saya di sore kemarin, 20 November 2012, Selasa, dan tidak ada kuliah. Saat itu, di bawah naungan atap sekre voli unpad yang melindungi kami dari derasnya hujan, ditemani ketiga temanku; si Heru juga pacarnya (Tennisya) serta si Mimi yang sama-sama menunggu hujan reda agar bisa segera pulang, saya tengah memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan diri saya sendiri. Mengamati sekitar, dan setidaknya bisa merasakan sedikit kehangatan dari sebuah hubungan sederhana antara si Heru dan Tennisya kala itu. Yah, tidak ada kegamangan di antara mereka, nampak sepadan dan rukun. 

Di sisi lain, si Mimi terlihat asik memainkan BB lalu bercetus riang bahwa ada seorang laki-laki yang menginvite akun BB-messangernya dan meminta berkenalan, tidak ada salahnya kemudian kami membahasnya seketika. Haah..! Baiklah, tak ada aktivitas yang cukup menyenangkan saat hujan seperti itu. Kuambil gitar yang tersandar di tembok (milik si Dayat - ketua ukm voli) lalu menyalakan laptop si Ono yang kebetulan keduanya tidak terlibat dalam suasana hangat tersebut. Barangnya mungkin bisa mewakili.. 

Saya ajak Mimi untuk ikut bernyanyi, yah dia pasti mau. Dia juga termasuk yang hafal banyak lagu-lagu, suaranya juga bagus. Lalu kami pun bernyanyi bersama. Oh si Ono sudah datang rupanya, bersama si Lukman teman sejawatnya. Membawa sampel penelitian skripsi (pohon buah naga) kemudian sekre menjadi ramai kembali. Si Adit juga datang, dan mengembalikan kunci motor saya yang siangnya dia pinjam untuk pergi ke fakultas. Sampai saya tahu dari si Heru bahwa ponselku bergetar di ujung kakinya. Ada panggilan masuk, nomornya tidak dikenal, tapi kuangkat saja. Oh.. si Ikhsan bencong savoy rupanya menelpon. Dia mendadak menyuruhku datang ke GOR PBV ALKO yang terletak di lantai 5 pasar Kosambi Bandung untuk latihan voli. Saya tidak percaya, tapi dia mengalihkan suara teleponnya langsung ke Mba Ani (pelatih) dan okelah,, saya percaya. 

Dan saya pun bergegas untuk berangkat, si Mimi? Ikut bergegas juga, mau pulang bareng katanya. Rumah si Mimi memang dekat dengan rumah saya, kami kadang pulang bersama, kadang iseng untuk balapan motor dari jatinangor ke cibaduyut. Sebenarnya si Mimi itu sedikit gila, dan menurut saya kurang waras.. haha. Ngebut terus, kaya orang kesurupan. 

Ahirnya kami pun meninggalkan sekre meski hujan masih belum reda, kami pakai jas hujan dan meluncurlah. Sengaja saya biarkan si Mimi ngebut dan tidak saya susul. Arah kami kali ini berbeda. Sesampai di perempatan buahbatu, saya mengambil arah kanan menuju jalan yang biasanya kupakai jika hendak akan berlatih voli pasir di Lodaya, karena itu jalan terdekat satu-satunya yang saya hafal jika ingin menuju ke pasar Kosambi. 

Sepanjang jalan, hujan mengguyur saya yang berlapis jas hujan. Saat mengendarai motor pun saya melamun dan banyak berfikir, ada tentang masa lalu, ada pula tentang masa depan. Selintas saya merasa bahwa hari ini adalah jawaban dari do'a saya dulu. Kalau tidak salah, di awal semester 3 kuliah. Setelah pulang dari kejuaraan bola voli di Universitas Negeri Jakarta (Rector cup). Itu mungkin pertama kalinya saya tahu bahwa permainan bola voli bukan sekedar memukul bola dan bersenang-senang, ada pula seni di dalamnya. Melihat aksi beberapa atlit voli putra asal Surabaya dan Jogja saat di lapangan. Melihat cara mereka melompat lalu melayang sejenak di udara saat men-spaike bola.. menarik sekali jika seandainya gerakan itu bisa saya lakukan. Juga postur tubuh mereka yang ideal untuk menjadi seorang atlit voli. Yaah, sepulang dari sana kemudian saya jadi menyukai lebih olahraga bola voli. Sudi berlelah-lelah jogging tengah hari dan melakukan sit-up push-up setiap hari, haha konyol lah. Oke, skip..! 

Tak lama, ahirnya saya sampai di pasar Kosambi dengan langit masih menurunkan hujan ke daerah Bandung. Saya telpon si Ikhsan untuk mengetahui keberadaannya saat itu. Dan bertemulah.. ada juga si Billy sedang bersama si Ikhsan di dekat parkiran. Lalu kami masuk dan naik ke lantai 5 menuju GOR PBV ALKO setelah si Riki dan Mba Ani tiba di sana pula. Menaiki anak tangga dan menyusuri setiap lantai yang menurut saya kurang layak untuk dijadikan jalur menuju sarana olah raga. Dan tibalah kami di lokasi latihan. 

Waw, dari awal masuk, kami disambut dengan sekumpulan remaja yang sedang berlatih cheers di sana. Cewek-ceweknya memakai pakaian sexi, :3 dan di terbang-terbangkan ke udara oleh sekelompok laki-laki yang menurut saya tidak cocok disebut laki-laki, banci.. hihi. Oh itu memang pemandangan yang menyegarkan.. :D Kemudian di sana, saya melihat banyak atlit voli yang mungkin mengikuti diklat latihan di Alko, posturnya tinggi-tinggi, edan.. termasuk saya melihat atlit Proliga putri 'Yolla Yuliana' yang sebelumnya hanya bisa saya lihat di jejaring sosial atau artikel online 'volimania'. Beuh, tinggi pisan posturnya, padahal usianya dibawah saya. Wiih, merasa sedang menjadi kurcaci euy.. ckckck. Merasa hanya butiran debu.. haha. 

Kami mengganti kostum untuk latihan voli disana, sebelumnya sholat Isya terlebih dahulu. Sampai beberapa teman kami datang juga untuk latihan. Dan berkumpulah semua anggota tim, kemudian pemanasan seperti biasa. Melakukan latihan fisik ringan lalu menuju ke latihan teknik bola. Wiih, net di sana lebih tinggi dari net standar. Pantas saja lompatan dan pukulan spaike anak-anak alko bisa edan-edan... Biasanya pada net standar, saat melakukan lompatan block, tangan saya bisa muncul setengahnya ke atas permukaan net, tapi di sana.. hanya ujung telapak tangan saja yang bisa muncul.. hahaha, okelah, semangat..! Kemudian latihan menspaike bola dan memang kondisi net seperti itu merangsang saya untuk bisa melompat lebih tinggi dari biasanya. hmm, mulai menarik. 

Lalu kami berlatih beberapa variasi penyerangan. Dan pelatih menunjuk saya menjadi seorang quicker, beuh..! Padahal selama ini saya paling suka mengambil bola open/parabol. Dan bagaimana lagi, tak ada yang mau lagi menjadi seorang quicker selain si Riki, sedangkan di lapangan, untuk bisa membentuk formasi penyerangan memang selalu dibutuhkan dua orang quicker. 

Jadi quicker itu cape euy, harus terus lompat dan menjadi senter block jika sedang berada di posisi depan. Ada atau tidak ada bola yang diumpan dari tosser, tetap saja harus melangkah cepat dan melakukan gerakan spaike, bisa untuk menipu lawan atau mematikan langsung dengan pukulan bola quick (cepat). hm, ya ya ya.. belum sepenuh hati sih jadi quicker, hhe. Selalu merasa ada yang kurang setelah bermain.. mungkin masih kurang tenaga dan tim-ing-nya juga belum pas. 

Seusai latihan, kami ganti baju dan mendengarkan pengarahan juga intruksi serta evaluasi dari pelatih. Ternyata banyak sekali kekurangan dari kami.. Dan ahirnya kami diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing... Dan Bandung sudah tidak lagi hujan, sepanjang jalan aku bertanya dalam hati.. "Kapan saya bisa menjadi atlit voli sebenarnya..?", hhhh..lebaay. haha. 

Bandung, 21-11-2012, 23:43 WIB
Read More......

Saturday, November 3, 2012

Selintas ingin jadi ini, ingin jadi itu


#sambil ngedengerin lagunya 'Lenka - Everything at once'...
Selintas ingin sekali jadi pengamen yang nyanyi-nyanyi di suatu cafe, boleh di sekitar Bandung, boleh di Jakarta, boleh dimana sajalah. Punya grup akustik kaya D'cinnamons. Mungkin asik bisa teriak-teriak terus bisa ngehasilin duit. 

Dan selintas juga, ingin sekali bisa jadi bagian dari timnas voli Indonesia. Minimal bisa tampil di siaran olahraga televisi pada ajang kejuaraan Sea-Games lah. Pengen duel Back-Attack sama 'Raksakeaw Jirayu' (Spaiker asal Thailand yang suka pake nomor punggung 1). 

Selintas lagi, ingin menjadi ahli genetika, kaya dosen saya, 'Dr. Agr. Asep Anang, M.Phil'.. duitnya banyak euy, kerja juga di PT. Charoen Pokphand jadi tukang bikin strain ayam. 

Selintas pula, pengen punya pacar atlit (kalo ga atlit voli, atlit basket juga boleh.. hehe), alesannya sederhana, biasanya kalo cewe atlit suka punya postur tubuh yang bagus, kakinya panjang dan cenderung tinggi. Langsing, dan kalo pake rok pasti keren. Enak diliat. Soalnya saya sendiri juga hobi olahraga, seneng ngurus badan, seneng jogging, seneng push-up, sit-up dan maen voli. Tapi ga suka fitnes ato nge-gym. 

Terus selintas, ingin jadi pengangguran, tapi banyak duit. Kerjanya cuma liburan keliling dunia, makan, tidur, olahraga, main-main, ngebagi duit ke orang-orang, hidup muda terus dan ga mati-mati. Hahaha.. 

 *Bandung, 3 November 2012.. ketika pagi, sesudah jogging dan minum susu di bawah langit yang kelabu.
Read More......

Friday, September 28, 2012

Bukan Buat Dibaca

Sekarang aing tau, kalo good-day Carrabian-nut itu lebih enak bila diseduh 2 sachet skaligus kedalam 1 gelas pake air panas.. diminum pas bolos kuliah. Bah. 
Sekarang aing tau, kalo ntar butuh ato mau beli sepatu voli, mending nitip ke mamahnya si diwan, biar dapet diskon harga 40%, soalnya dia member di toko olahraga YoyoSport.. iyah, smalem dianya sendiri yang bilang pas mau latian voli di GOR POP. 
Sekarang pun aing tau, cara ngebikin alesan ke dosen kenapa selama seminggu kemarin aing ga masuk kelas.. (untung) si Ono tadi ngasih surat dispen (panitia Forsi) buat ditujuin ke SBA-nya fakultas. Haha.. 
Sekarang juga aing tau, kalo bilang "aing" buat diri sendiri itu kurang bagus, ganti sama "saya" deh... 
Sekarang saya tau, kalo mau nyemesh "tarik" di net gausah punya otot lengan yang gede banget, yang penting mah lentur trus ngajepret.. aih,. liat weh si Entis Sukoco, pada kenal ga? --- kenalan atuh..! 
Sekarang saya tau, si Teguh mah anak Futsal.. salah kaprah saya kemarin ngajakin dia buat jadi tim voli pas tanding lawan si Adit, kalah weh euy 2-0.. (da kiper atuh, kirain teh bisaan nangkis bola). Si Hendra juga, kan dia mah anak Basket.. Tapi ga apa-apalah,untung masih bisa jadi runner-up grup, bisa masuk perempat final. 
Sekarang saya tau, kalo saya masih ngatuk... tidur dulu ah,
Read More......

Thursday, August 16, 2012

Relativitas Kesempurnaan

Banyak yang bilang kalo bahagia itu sederhana, mungkin iya. Saya juga kadang bisa ngerasainnya ketika ngalamin hal-hal sepele, misalkan aja pas lagi maen voli, baik pas lagi pemanasan maupun pas lagi 'game-- bisa ngelakuin pukulan (spaike) sampe ngebikin bola "tek-dung" ke area lawan kemudian bolanya mantul keras ke atas, atau bisa ngeblock serangan lawan yang memang sangat keras smesh-annya. Biasanya suka tereak kegirangan di lapangan kalo emang kaya gitu.. Coba aja kalian nonton pertandingan olahraga lain, pasti sama kaya gitu.. pada ngeekspresiin kegembiraannya lewat gaya/exhibition kaya orang gila atau semacamnya. Hmm, atau contoh lainnya..; 
kaya pas kita dengerin sebuah siaran radio, terus kita coba iseng ngirim sms atau request-an ke penyiarnya. Dan kalo sampe penyiarnya baca request-an kita, bacain pesan sama salam yang kita tulis buat seseorang apalagi sampe lagu yang kita minta dimasukin ke playlist radio lalu diputerin.. Itu kita bisa girang, bahkan girang banget.. ketawa-ketawa sendiri pas lagi dengernya. Atau apa aja deh.. banyak. 

Tapi, ga semua orang bisa ngerasain yang kaya gitu. Atau menganggap hal-hal tersebut 'biasa saja'. Hmm,, Mungkin permasalahan seperti ini pun bisa dikategorikan kedalam hukum Relativitas. Jika kita ditanya apa kita bahagia dalam kondisi yang setara (di titik kesuksesan/kegagalan yang sama) setiap orang, pasti jawabannya berbeda-beda.Kenapa? Haha.. pasti kita juga udah pada mahamin masalah kaya gini sebelumnya. 

Sama juga kalo kita mau ngomongin tentang apa itu "kesempurnaan". Sebagian besar orang mengatakan bahwa ga ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah. Dilihat dari sudut pandang mana? Allah memang suatu Dzat yang absolut memiliki kesempurnaan. Memiliki nama-nama yang terbaik dan tak ada tandingannya. Tak ada satu pun yang menyerupainya. Yang hidup tanpa menggunakan ruh, yang wujud (ada) tanpa awal dan tanpa ahir. Itu gimana ceritanya? Selamanya otak kita ga akan sanggup buat mikirinnya.. Allah sempurna karena memang tidak memiliki kecacatan sedikit pun.. *tidak ada kecacatan. 

Saya keingetan pas lagi sekolan SMA, ada seorang guru yang belum pernah ngasih nilai 100 atau 'A' ke muridnya. Paling tinggi dia cuma berani ngasih nilai 90 lah. Ini di pelajaran bahasa Indonesia. Bukan karena muridnya bodoh. Jawaban guru tersebut setelah ditanya kenapa ga pernah ngasih nilai 100, jawabannya adalah "Kesempurnaan hanya untuk Allah..". Pengen ketawa lah dengernya.. Jadi secara langsung, asumsi murid tentang jawaban itu adalah bahwa nilai 100 atau A hanya boleh ditujuin buat Allah.. Ini apaaa? Apa kabar Tauhidmu bu guruuuu..?? Kalo aja nilai 100 itu jadi patokan kesempurnaan, terbatas sekali kesempurnaan Allah itu.. Bukankah masih ada angka yang melebihi 100 bu? Menurut saya, setiap hal di dunia ini boleh dikatakan sempurna jika memang layak. Tapi, menurut kadarnya masing-masing (ato relatif). Misalkan sekuntum bunga, dari sebuah pucuk kemudian berbuah menjadi bakal kembang yang kuncup lalu mekar pada saat tertentu. Itulah kesempurnaan. 

 Matahari terbit dari timur dan terbenam di ufuk barat secara konstan dan kontinyu, itulah kesempurnaan. 

Kupu-kupu, bermetamorfosa, dari telur-ulat-kepompong lalu menjadi kupu-kupu sejati, itulah kesempurnaan. 

 Seorang muslim melakukan sholat, sehingga terpenuhi syarat dan rukunnya, itulah kesempurnaan. Sekelompok pemain orkestra, yang kemudian masing-masing pemainnya bisa memainkan alat musiknya sesuai nada yang telah dikomposisikan oleh komposer secara serentak dan harmonis.. Itulah kesempurnaan.  

Atlit lompat indah di sebuah Olimpiade, melakukan lompatan terbaik diantara atlit lompat indah lainnya sehingga memenangkan medali emas, itulah kesempurnaan. 

 Yang membedakan kita dengan Allah adalah--- bahwa Dia adalah pencipta, kita adalah ciptaanNya... Kesempurnaan yang layak kita dapatkan tetap akan kembali ditujukan untuk Allah. Kita pun pantas sempurna karena disempurnakan oleh Yang Maha Pemilik kesempurnaan.. Pahamkah? 

 Seorang yang keras bekerja mengumpulkan uang untuk membeli suatu barang, sehingga barang itu bisa dibeli/didapatkan, itulah kesempurnaan. 

 Bahagia itu sederhana. 
Yah, bahagia yang didapatkan dari kondisi yang sedernaha adalah kesempurnaan yang kita dapatkan menurut anggapan kita masing-masing (relatif). Atau sesuai dengan harapan juga kebutuhan rohani kita.

 Bandung 16/08/2012
Read More......

Tuesday, April 17, 2012

Krik-krik-krik

#Ijin menggalau lah.., gapapa kan? Hahaha.. galau kan sejenis gaya hidup juga. weuur. 

Masih monoton gini euy... di bumi sekarang mulai ga rame, apa kabarnya yang sedang di Cartil sana? lagi pilek ya? iya.. saya tau karena tadi sempat baca status di twitter-nya. Sepi sekali malam ini... saya nyalain radio deh,, krik-krik-krik. 

Mulai jenuh lagi.. 
Rasa-rasanya tiap hari ke kampus tuh belum dapet hasilnya. Karena mungkin tadinya bukan niat buat kuliah. Ya ya ya... akuin deh, saya ke kampus memang buat main, bertemu teman-teman, buat ketemu kecengan.. buat nongkrong, buat nangkring ngelepas sepi, ketawa-tawa bareng teman, maen voli, maen musik, nyanyi-nyanyi... #orang tua gatau. 

Eh tadi ada manajer-nya PT. Santosa Agrindo nawarin magang/kerja di perusahaannya. Kerjanya suruh bantu ngelahirin 5000 ekor sapi di farm-nya (di Lampung). Lumayan gaji nya.. tapi itu buat periode sekarang sampe bulan Juni, yaah, bentrok lah sama kuliah. Sekarang lagi dipikirin lagi.. iya masih nih.. soalnya sayang juga tuh kalo ditinggalin. Ilmunya juga bagus kayanya.. Karena dulu juga pernah nyesel gara-gara nolak buat bantu penelitiannya dosen di Purwakarta.. pyuuh. 

Dan besok itu UTS MetPen (Metodologi Penelitian) euy, anjir belum ngapalin... gelo, bae ah gimana besok weh.. 

Dan tiba-tiba sekarang pengen naik motor terus kebut-kebutan di jalan, terus berenti di area jalan soekarno-hatta yang model jalannya mirip jembatan, itu deket kantor damri (sekitar gedebage). Pengen ngelamun di sana sambil liat pemandangan kota Bandung utara.. tapi sekarang udah larut malem.. ga baik kalo keluar rumah.. Mending tidur aja deh, hahaha... sialan, lebay euy.. haha.
Read More......

Wednesday, April 4, 2012

Hehe .. :)

"Setelah 3 kali (ngulang) bolak-balik ikut ujian tes motor ke Polwiltabes Bandung, sampe ngebela-belain bolos kuliah dan ketinggalan kuisss.... ahirnya dapet juga SIM C nya... :D . Tadi emang aneh, tiba-tiba jalur trek ujian praktek motornya kerasa jadi lebar, jadi gampang... padahal masih itu-itu juga..., alah uda deh ga usah dibahas, hehe" 

Lagi pengen nulis nih... Kata orang, penulis itu kebanyakan lebay.. ---> itu Kata orang. Ah biarin aja, Soekarno sama bung Hatta aja suka nulis ko', Pa Habiebie juga.. dia malahan nulis buku tentang kisah asmaranya dengan bu Ainun. Apa itu ga lebay..? Romantis laaah.. :') 

Sedikit lelah dengan kondisi ahir-ahir ini, agak memprihatinkan memang. Komputer rusak, tugas kuliah belum, berat badan turun, kena tilang, ketinggalan kuis stukel, keuangan sedang minim dsb.. Tapi semua itu bukan hal penting buat diceritain atau sekedar dicurhatkan.. Yang lebih seru dari semua cerita hidup, yaaah, masih tentang dia, my satellite... :) Kangeeen laah. Kangen dia yang tomboi pake baju cewe beneran lagi, kangen dia moni-in rambutnya, kangen nada suara dia pas lagi ngomong, kangen dia pas lagi senyum kalo ketemu di kampus.. walo sebentar, kangen dapet twitt dari dia, kangen dapet inbox sms dari dia jugaa.. karena semuanya langka, dia jadi terkesan menarik dan istimewa. Karena dia terlalu cuek.. suka ngebikin hati ini ser-ser-an dan gelisah. Karena penampilannya sederhana... karena, karena, karena.. seribu alasan yang ga akan pernah habis buat dibahas kenapa saya suka dia. Hahaha.. anjir geloo euy, bae ah.. 

Kapaan ya saya dapetin hati nya..? Oh Tuhan... 

Hujan emang suka ngebikin suasana jadi klasik, apalagi sambil nyeduh kopi hangat sama nyetel lagunya Santa Esmeralda ~ You're my everything. Atau Love is Blue nya Frank Sinatra..jadul banget nih hari, hihi,, sendu sendu kumahaaa kitu, Udah dulu ah nulisnya... soalnya tadi cuma mau ngisi postingan di blog aja..hehe, 

04/04/2012
Read More......

Sunday, March 25, 2012

Absurb

Sedang begini, padahal ingin begitu...
Sedang merasa bodoh.. sepintar-bodohnya,
Sedang linglung, di tengah ke-eksotisan kota Bandung...
Banyak bahasa di kamarku, bahasa radio, bahasa televisi, bahasa Indonesia.. haha.
Puisi ini untukmu, biarpun bahasanya terbata-bata,
Sekarang aku, kwaci bunga matahari juga es teh murahan ini pun-
kembali merindukan satelitnya.. kamu,
Ini malam Minggu kan brurrr..?
Iya, lupa.. bohlam pijar di kamar mengingatkanku tadi,
beberapa menit lalu..

Bagaimana hidup bisa tak se-adil ini?
Aku sudah mencintaimu dengan kebijaksanaan
Walau dengan cara yang masih sederhana, masih salah rupanya.
Aku gemar memikirkanmu, di paruh waktu..
Saat sibuk maupun senggang,
Karena itu memang sangat gampang,
Bagaimana dengan-mu?

Ada lilin di matamu,
Yang menyala, bergerak tak menentu, mungkin sebentar lagi kan padam.
Aku masih menghalau angin di sekitar,
Agar cahayamu tak redup.
Meski pada ahirnya harus redup..
Banyak perbedaan di antara 'kita,

Aku membenci kebiasaan ini sekarang...
Sebenci bunga tulip akan salju, karena menghambat tuk bermekar
Meski indah..


'Salju yang dingin, sedingin sikapmu.


10/03/2012 Read More......

Sunday, February 19, 2012

Noutheixote

Ada 'pagi yang sedang berulang tahun di dekat kamarku. Kemudian ada nokia 7390 di sisi kananku, yang selalu tahu bahwa aku sedang menunggu pesan masuk dari seseorang.. satelitku. Ada buku-buku, juga kamus bahasa Jepang di atas meja belajarku, milik salah seorang mahasiswi S2 'fakultas sastra Jepang Unpad, yang tahu kalau aku sedang mempelajarinya, yang tahu aku ingin sekali terbang ke negeri Sakura, untuk bisa melihat momiji kering jatuh secara langsung di musim gugur. Ada juga sepatu olahraga yang sedang tertindih tas, yang tahu bahwa aku gemar bermain bola voli, yang tahu bahwa tuannya ini hanyalah seorang pemain cadangan di lapangan. Ada setumpuk pakaian di luar lemari, yang sengaja kupisahkan untuk kukenakan saat pergi ke kampus. Ada 'Garnier men' di bawah kakiku, yang tahu kalau aku sedang merawat wajah agar tetap terlihat berseri di mata.. satelitku. 

Ada Alqur'an, sarung juga sejadah di kamarku, yang tahu aku adalah seorang muslim. Ada barbel di bawah ranjang, yang tahu kalau aku pun terobsesi bertubuh atletis. Ada potret foto di dinding, yang tahu aku pun pernah ada di masa lampau. Ada peta dunia juga di sana, yang tahu aku ingin menjelajahi setiap benua di muka bumi. Ada gitar, yang tahu aku sedang bersedih kala memetik senarnya. Ada piano kecil tersudut di kamarku, yang tahu dulu aku ingin sekali menjadi seorang musisi. Ada sketsa arsitektur bangunan di bawah netbook-ku, yang tahu aku pun pandai menggambar dan mengukur. Ada banyak benda di kamarku, yang semuanya tahu bahwa hatiku sedang hening.. memikirkannya, satelitku. 

19/02/2012
Read More......

Thursday, February 16, 2012

Guoviolexa

"Demikian ketika Tuhan telah menciptakan manusia seperti saya dengan tekstur dan rupa setampan mungkin, kadang hati ini tak pernah merasa puas dan jarang bersyukur. Ingin seperti ini, ingin seperti itu.. ingin seperti yang diinginkan..." 

Rabu, oh Rabu.. Rabu ke-tiga di bulan Pebruari, saat masehi mencapai 2012.. Demi kabel netbook saya yang sempet rusak, yang sekarang jek-nya dibungkus lakban kertas tapi tetap keliatan bagus, saya ngerasa menyesal telah memotong rambut. Iya, mungkin rasa sesal ini sama seperti rasa sesal di awal bulan Oktober lalu.. tapi, ini lebih dalam kayanya. Lebih menyetrum hati saya.. Oh hati, sebetulnya engkau itu sudah tak pantas diperbincangkan lagi oleh seorang laki-laki sepertiku. Kau membikin seorang pria ini kembali menjadi bocah..menjadi cengeng. (Kuharap satelitku tidak pernah membaca tulisan-tulisan ini.. juga tulisanku yang lainnya).. amin. 

Tau film "City Hunter" kan..? tau aktor utamanya kan..? Nah 3 hari yang lalu, rambut saya udah mirip kaya gitu. Kaya Lee Min Ho.. wahahaha, pede ah. Iya, sengaja selama 5 bulan ga potong rambut, dibiarin gimbal dulu.. terus udah gitu ke salon, dicatok dikit.. wess edan lah, bagus, keren. Sayang kemaren ga dipoto dulu, jadi ada buat arsip.. 

Tapi, ngapain tadi siang saya ujug-ujug ke salon buat cukur rambut lagi? Emang sih tadinya mau ngerapihin dikit.. eh sama tukang cukurnya dihabisin nih rambut.. bayarnya mahal lagi, oh kawan.. Demi gen (rambut ikal) yang ada dalam kromosom saya, saya menyesal.. sedih, merasa duka dan lara. Tapi harus bagaimana lagi..? Solar sudah menjadi asap knalpot Bis Damri.. hiks. Yang berlalu tak bisa dilalui lagi, serpihan rambutku sudah disapu dan terbuang. Sebagian sudah terapung di jalan, sebagian tergenang di air, sebagian terkubur di tanah, sebagian menempel di baju orang, dan sebagiannya lagi entah kemana.. Sekarang hanya bisa menunggu rambut saya tumbuh lagi, lagi dan lagi.. entah berapa menit lagi bisa seperti 3 hari kemarin. 172800 menitan lagi mungkin... Oh itu lama sekali. 

Kata orang, "Janganlah kalian berkeluh kesah.!", emang itu kata orang? orang juga pasti dapet kata-kata itu dari orang lain, orang lain dari orang lainnya lagi, dan orang lainnya lagi dari orang lain selainnya lagi,, begitu seterusnya, sampai ke Nabi dan Rasul.. dan Rasul pun dapet wahyu demikian itu dari Tuhan... Yaa Tuhan, maafkan saya yang selalu mengeluh ini.. amin. Saya janji tidak akan mengeluh lagi.. rambut ini begini pasti atas kehendak-Engkau, saya terima.. iya, meski pendek dan aga botak.. ini bagus ko, iyah bagus.. semoga 'satelit saya mau nerima cinta saya.. saya mau nembak dia yaa Tuhan, sudah enam bulan nunggu, semoga diterima.. Amin..

Bandung 16/02/2012 ~ 00:37
Read More......

Tuesday, February 7, 2012

Bersenang-senang di Desa ~part 2~

"...Bersama angin, bersama bebatuan alam, bersama putri malu, bersama air mengalir, bersama si Nawi, bersama si Ikbal, bersama si Heru, bersama si Oman & Ohim, bersama semuanya yang ada di tanah Pondok Bungur ketika hari menginjak Senin di bulan yang sedang Pebruari... Saya kembali bersenang-senang...". 

 Tadi, saat matahari mulai berani meluncurkan cahayanya ke sekitar Khatulistiwa, saya tengah berada dalam bis Primajasa (Bandung-Bekasi). Itu di terminal Leuwipanjang, saya sendirian dalam bis. Mungkin gara-gara jadi penumpang pertama. Tapi tak apalah, itu bagus. Jadi bis nya terkesan milik pribadi, milik saya, yang sunyi dan cocok untuk menggali inspirasi.. oh inspirasi digali?. Haha.. tapi sayang, setelah bis meluncur dari terminal, eh di setiap jalan ada orang-orang yang naik itu bis, bis jadi penuh, bis jadi ramai, tidak sepi lagi.. pedagang asongan banyak yang masuk, pedagang koran juga, pedagang handuk, pedagang buah-buahan, pedagang buku-buku.. ah ya, saya tadi beli buku satu buah. Buku dongeng-dongeng untuk anak, sepuluh ribu harganya.. isinya bagus. Maaf kalo isi bukunya tidak saya ceritakan di sini.. itu tidak gratis soalnya. :) 

Cerita di perjalanan sepertinya tak perlu dibahas, itu sama seperti biasanya, melihat jalan tol dan pernak-perniknya sampai tiba di gerbang tol Sadang (Jatiluhur). Turun di sekitar alun-alun Purwakarta dilanjutkan dengan menaiki angkot merah ke Pasar Rebo dan disambung dengan menaiki angkot kuning menuju kantor kecamatan Pondoksalam. Karena ada keperluan, saya masuk dulu ke sana, ke kantor camat, mau minta tanda tangan camatnya, bukan nge-fans, tapi butuh untuk ngelengkapi tugas bikin laporan KKN sebulan kemarin.. ah udahlah, itu ga rame, ga usah di bahas.. haha, saya melanjutkan perjalanan menuju desa Pondokbungur dengan ojeg, ojegnya lucu, motor yamaha mio, warnanya pink. 

Dan tibalah saya di desa, ngelewatin SD, oh ada si Ikbal (anak kelas 1 SD) tereak-tereak, "Ka-Ka-eeeeNN..!, kaaa..!". Oh suara itu lagi, serasa punya nama "eN" lah kalo dipanggil gitu. Padahal nama saya kan "Andi", harusnya mereka manggilnya "Ka-An-Di..!", haha.. (naon sih? haha). Saya turun di sana, di kantin SD, si Ikbal sama temennya datang ngehampiri. Oke saya pesenin Pop-Ice 3 gelas.. nraktir mereka minum. Ngobrol-ngobrol dengan penjaga kantin dan bercengkrama dengan si Ikbal seolah bercengkrama dengan orang-orang dewasa.. Mereka banyak bercerita serius tentang 4 hari lalu yang sudah mereka lewati tanpaaaa-aku. Hahaha.. banyak kejadian-kejadian aneh terjadi katanya. Oh omongan anak kelas 1 SD.. okelah saya cukup percaya, karena bagaimana pun mereka itu sudah menjadi teman saya.. haha. 

 Sampai semua siswa SDN 1 Pondokbungur keluar dari kelasnya untuk bergegas pulang, saya lihat mereka memandang ke arah kantin, oh mereka langsung berlari dan menghampiri saya, mereka suntangan.. oh saya serasa menjadi ustad tadi, haha.. terharu lah, dikit.. Lalu semua anak-anak SD pulang kecuali si ikbal dan si Nawi (nama aslinya Nawawi, anak kelas 4 SD, anak yang naksir sama si Sisil 'mahasiswi sastra inggris unpad 2009' haha.. teman kkn saya), tapi biarin ah, itu mah derita dia, nyukain cewe dewasa.. haha.. 

 Kami beranjak dari kantin menuju warung Kang Hamzah. Iya.. sepanjang jalan banyak yang menyapa. Di sana memang ramah-ramah warganya... ngelewatin kantor desa. Oh di kantor desa sedang ada pemeriksaan rupanya, pertama kalinya saya lihat muka-muka pegawai sana kecut, termasuk Kadesnya. karena sedang sangat sibuk sekali banget... ah saya pergi saja dari sana. menuju kang Hamzah.. 

 Kang Hamzah, kasihan dia.. dia yang merasa paling kehilangan atas kepulangan mahasiswa-mahasiswa KKN. Karena dulu memang, kami sering nongkrong di sana, setiap hari sampai larut malam.. warungnya jadi laku, jadi ramai. Sekarang sepi katanya... Dan saya hampiri dia, salami dia, oh dia langsung ngebikin kopi susu buat saya.. dia baik. Mengobrol banyak dengannya, mendengarkan curhatannya.. Oh, saya suruh Nawi sama Ikbal buat ambil itu jajanan di warung, biar saya yang bayar.. kasihan nunggu saya, mau maen bareng saya lagi katanya.. iya tunggu sebentar kataku. Hehe. 

 Di tengah ngobrol, datanglah si Ohim, juga si Oman.. mereka sodara kembar..mereka kaya upin ipin, haha. Datang minta ajarin ngegambar lagi. Dan oke, saya untungnya bawa banyak kertas HVS sama banyak alat tulis.. empat orang, berarti empat pensil. Untung kantong saya ajaib, mau apapun juga ada.. haha. Mereka khusuk ngegambar.. khusuk ketawa-ketawa lagi bareng saya. karena gambar mereka jelek terus, ga sebagus punya saya.. haha.. Lalu mereka ajak kami mandi di ciherang, di sungai... oke siaplah, kapan lagi saya kesana. 

Saya titipkan tas sama sepatu di rumah kang hamzah, saya pergi ke Ciherang bersama anak-anak.. di jalan, ketemu banyak anak SD lainnya, mereka ikut. di sana, di dekat sungai.. biasa, ada surau, saya sholat dhuhur dulu, lalu buka baju bersama mereka.. dan waah, haha, mereka mengajak berenang di hilir sungai, di mana air sungainya mengalir begitu deras, seperti waterbomb. Wahaha.. rame-rame.. Airnya kuenceng, ini pantat tak terkendali, wuuuh, tabrakan terus dengan bebatuan di sana. tapi bikin ketagihan.. berulang saya coba meluncur dari atas ke bawah. Si Oman ngajakin terjun dari atas jembatan, ah saya ga mau.. itu tinggi sekali. Tapi mereka berani, saya tidak.. haha, cupunya akuuu.. 

 Sampai lelah.. sampai ingin kembali ke daratan, kami pakai lagi baju... lau mereka mengajak saya maen bola di halaman rumah siapaaa gitu lupa namanya. haha.. pokonya itu di dekat kontrakan KKN putri dulu.. haha, rame, rame.. anjis panjang teuing euy (panjang banget),, ngetiknya.. hhaha.. males ngelanjutin ah.. pokonya udah itu saya mandi di rumah ceu nyai, dibaju trus minjem motornya buat ke rumah pa kades nganterin laporan KKN kemarin.. terus ke rumah si mba sama ibu-ibu sekitar kontarakan KKN laki-laki dulu buat minta maaf sama ijin pulang, soalnya dulu pas mau pulang dari KKN, pas masih bareng anak-anak KKN unpad, iya, cuma saya yang belum pamitan.. hha, biasalah orang sibuk. haha.. udah gitu balikin motor ke Nyai dan bergegas minta anterin pulang ke kang hamzah dengan sopan).. eh dia malah ngasih saya makan sama daging bebek.. oke saya hajar dulu.. oh saya pun selesai makan dan pulang diantar oleh sodaranya kang hamzah, ah. dia tukang ojeg, jadi saya harus bayar ongkos.. haha. tapi tak apa.. saya dianter sampai ke ciganea, naik lagi bis Primajasa ke Bandung.. di jalan saya liat lanskap senja yang orange dibalik jendela bis, bagus sekali... saya pun pulang. 

06/02/2012
Read More......

Saturday, February 4, 2012

Bersama si Amun dan si Romi di desa

Dan saya pun menulis lagi.. haha. Oh senangnya hati ini.. walaupun memakai komputer orang lain, tapi benar, saya sedang senang sekarang.. ~pasang emotiontext yang lagi sorak sorai~ 

Jum'at, 3 Pebruari 2012 seusai badai matahari.. 

Banyak hal yang ingin saya ceritakan pada catatan kali ini. Hal yang penting dan tidak penting. Tentang masa lampau pastinya.. yang sudah terjadi dan memang itulah hal yang paling mudah untuk diceritakan. Meski kadang yang demikian itu membosankan untuk diingat dan didengarkan. Tapi, tak apalah.. saya akan tetap menceritakannya. Agar saya punya bahan untuk berlatih menulis. Untuk nanti, menulis karya ilmiah, agar tidak canggung merangkai kalimat, dalam skripsi. Haha.. alesannya kacangan yah..? Biarlah.. 

Tentang kejadian-kejadian menyenangkan yang saya alami di desa selama satu bulan lalu, tepatnya di desa Pondok bungur, Purwakarta. Di mana saya dapatkan banyak teman bermain baru yang seru-seru. Ada si Amun dan si Romi.. siswa kelas 2 SD yang keduanya itu adalah sahabat karib. Kulit si Amun putih terang sedangkan kulit si Romi hitam pekat. Mereka lucu, mereka rame, mereka serasi (tapi untungnya mereka tidak homo). Terahir kami bermain yaitu di hari Rabu, 1 Pebruari 2012 dari tengah hari sampai matahari terbenam. 

Saya dapati mereka sedang jalan-jalan berdua di sekitar gapura pembatas desa. Siang itu, saya baru saja pulang dari mencover berkas laporan-laporan program KKN di kota. Mengendarai motor.. Saya hampiri mereka dan mereka pun menyapa. Oh rupanya mereka sedang akan bermain pedang-pedangan. Saya ajak mereka naik motor untuk nanti bermain. Sepanjang jalan saya melihat wajah-wajah cemburu warga sekitar karena saya hanya mengangkut mereka berdua saja untuk bermain. Dalam hati saya, pasti banyak yang cemburu.. iya begitulah. 

Kami kemudian bermain setelah mengantarkan berkas laporan ke pondokan KKN putri. Saya masih membawa motor, motor Kang Hamzah, saya lewati rumahnya, tapi saya belum mau mengembalikan motornya. kami kemudian berhenti depan warung bu haji. Saya suruh si Amun untuk membeli es-krim 3 buah di sana. Kemudian melanjutkan perjalanan. Saya bawa mereka ke sungai ciherang. Saya parkir itu motor di dekat rumah salah satu warga di sekitar sana, saya titipkan. Lalu kami turun ke bawah, ke dekat sungai.. Di sungai sepi sekali, hanya ada satu pria dewasa saja yang sedang siap-siap mau mandi. Tapi itu jauh di sana. Kami di sini.. duduk di batu besar kemudian memakan eskrim. 

Kami tertawa bersama siang itu, sampai tak terasa eskrim yang kami beli pun habis termakan. Lalu saya membuka pakaian saya dan hanya menyisakan kolor di tubuh. Saya ajak si Amun dan si Romi untuk melakukan hal yang sama. Oh mereka pun melakukannya. Dan mereka melepas semua pakaiannya.. waw..! Oke kami langsung berenang di sungai.. maen tembak-tembakan pake air. Bikin lomba nahan nafas di air.. pake hitungan. Si Amun suka curang ngitungnya.. oke saya suka pura-pura kalah.. Oh setelah itu kami merasa lapar.. saya ajak mereka untuk memakai baju lagi. Saya juga memakai baju lagi, tapi kami tidak langsung pergi, tunggu kolor saya kering dulu. Duduk di atas batu dan foto-foto.. Tertawa, lagi dan lagi.. 

Setelah kolor saya kering, barulah kami naik lagi ke atas, ke pemukiman warga. Menemui motor yang tadi diparkir. Oh jok-nya panas sekali karena tersiram terik matahari daritadi.. Saya suruh Romi untuk mencoba menaikinya. Oh si Romi teriak karena pantatnya kepanasan di jok. Dia melompat ke bawah, kami tertawa lagi. Warga sekitar pun tertawa.. Saya mencari ide untuk mendinginkan jok tersebut. Saya geser motornya ke tempat teduh dulu, saya naiki dengan kolor yang basah, saya gosok-gosokan pantat di atas jok. Oh jok pun menjadi hangat kemudian dingin seperti semula. Barulah kami bisa menaikinya dan pergi. Pergi menuju warung Kang Hamzah.. si pemilik motor. 

Di warung, saya bertemu istrinya, istri kang Hamzah. Saya berikan kunci motor padanya. Lalu saya memesan 3 piring mie goreng. Kami menunggu sambil bersenda gurau di tempat dudukan yang tersedia di sana.. Menceritakan teman-teman SD lainnya yang hari itu tidak hadir di acara main kami. Membicarakan hal-hal lucu selama belajar di sekolah.. 

Beberapa menit kemudian mie sudah ada di depan mata, istri kang Hamzah lah yang mengantarkannya. Dia cantik, dia baik. Beruntunglah kang Hamzah mendapatkan istri yang demikian.. sangat beruntung. 

Kami makan dengan lahap.. sampai mie-nya habis, lalu kami minum.. 

Selepas makan, kami tidak langsung pergi. Kami bernyanyi dan bermain game. Game yang ada di handphone saya. Bergiliran. Rame.. rame sekali. Sampai saya lupa belum menunaikan shalat Dhuhur. Saya ajak Amun dan Romi untuk sholat, oh mereka mau juga ternyata. Saya membayar mie lalu pergi mencari tempat beribadah. Oh di belakang warung ada surau rupanya, tapi tidak ada tempat berwudu. Oke kami pergi wudu dulu ke belakang kantor desa lalu kembali lagi ke surau.. Membuka pintu surau, kemudian saya dapati ada tasbih besar menggantung di dalam sana. Kami tertawa karena benda itu terkesan lucu.. Hahaha.. lalu saya suruh si Amun jadi imam, saya suruh juga si Romi jadi imam. Mereka tidak mau. Saya pun terpaksa jadi imam.. si Romi mengumandangkan qomat. Kami pun sholat, empat roka'at.. 

Setelah sholat saya ajak mereka main ke rumah saya, ke kontrakan lebih tepatnya. Untuk bermain monopoli.. Kami pun bermain monopoli. Di tengan permainan.. nampak dari luar rumah ada si Fatur (anak kelas 3 SD - anak pa kades) dan kawan-kawannya melihat kedalam, melihat kami. Haha.. permainan jadi semakin ramai. Saya suruh mereka untuk bersalaman kalau-kalau ada di antara kami yang membeli komplek atau membayar sewa di monopoli. Jadi, setiap ada yang membayar uang monopoli, mereka harus bersalaman. Agar damai, agar sejahtera.. haha. Oh, si Baha (anak kelas 1 SD) tertawa terbahak-bahak tiap melihat pemain monopoli bersalaman.. haha. Itu kami lakukan sampai sore hari, saya sholat ashar kemudian pergi keluar rumah sebentar. Mengobrol dengan tetangga lalu mengajak ibu-ibu untuk ngeliwet bersama malam nanti. Mereka mau.. Oke acara hari itu pun semakin padat.. 

Saya pergi ke lapang belakang bale desa untuk mengundang anak-anak lain agar datang di acara ngeliwet bersama. Oh di sana ada si Ohim dan si Niko (anak kelas 5 SD) juga teman-temannya sedang bermain ukulele. Dengan asal. Saya hampiri mereka, saya pinjam itu ukulele kemudian saya bernyanyi lagu-lagu lucu. Mereka tertawa.. Mereka minta saya ajari untuk bermain ukulele, dan saya pun ajari mereka dengan tulus.. kemudian saya undang mereka di acara ngeliwet nanti malam di dekat kontrakan saya.. mereka pun mau.. Ahirnya malam itu pun menjadi seru dan ramai dengan tawa warga dan anak-anak desa.. 

Haha... masih banyak cerita saya dengan anak-anak SD.. dan kapan-kapan deh saya ceritakan lagi.. terimakasih.
Read More......

Monday, January 9, 2012

Ga liburan saat liburan

2012 Januari tanggal 9, di hari yang sedang menginjak Senin... 

Langit Pondok Bungur memang tak jauh berbeda dengan langit Jatinangor. Suhu sekitarnya pun sama.. Dan itu baguslah.. jadi tubuh saya ga perlu bersusah payah buat berhomeostasis sama lingkungan baru ini. Udah hampir seminggu dari hari pemberangkatan. Dan saya sudah betahan di sini.. sudah beradaptasi dengan masyarakat sekitarnya. Tapi tetap, rasa ingin kembali ke tanah kelahiran masih ada. Kemudian tentang 'rindu'.. padanya, pada yang bayangannya selalu berputar-putar dalam pikiran saya.. dia, Oh, sungsang aku sepanjang waktu.. haha.Pokonya Pebruari kami akan bertemu lagi.. dan itu harus pasti, karena kami udah bikin janji. 

Memang cape jadi ketua, KKN itu apa? Saya ga tau.. Kata anak-anak kelompok, terus dosen.. Jadilah saya Kordes-nya..! Maka jadilah saya kordes. Wadezigh..! Mimpi buruk ini.. Tapi okelah, that isn't a problem. Saya jago dan akan tetap jadi jagoan.. haha. "pletaak..!" 

Waw...! Buat pertama kalinya ngomong di depan ayah-ayah sama aparat-aparat desa di balai desa. Ngomong apa? Gatau.. itu kemaren asal jeger aja.. Stelan kompor beledug.. Dan untungnya audiensya bisa diajak becanda. Wakakak..! Oh maafkan saya Unpad, KKN-nya aga berbeda dari yang Anda harapkan.. :) 

Kordes macam apa saya ini..? Oh bisa jalan-jalan liatin anak-anak KKN di desa-desa sebelah, ngejekin dari jauh.. haha. Dan dua hari yang lalu pun, selepas tidur siang, okeh biar saya gerakin anak-anak kkn di pondok bungur buat naik gunung ke desa pamundayan. Oh di sana ada pula yang sedang KKN.. kasian, biar kami longok sajalah.. kami pun dijamu, tapi bukan dengan jamu. Yaitu dengan teh merah manis dan buah kecapi. Produk pertanian di sana.. Trimakasih-makasih.. 

Terus tadi malem, mimpin rapat bareng karang taruna di bale desa. Oh seadanya.. dan untung hasilnya selalu bagus. Saya pun heran. Kenapa setiap yang saya kerjakan hasilnya selalu bagus..? Itu takdir teman.. :D Tuhan memang baik, dan akan senantiasa baik.. terimakasih Tuhan. 

Pondok Bungur.. 09:41 waktu Indonesia bagian Purwakarta..
Read More......

ご訪問いただきありがとうございます...!!

Thank's ya buat kunjungannya...!!