"Bila ada buku yang ingin kau baca, tapi buku itu belum lagi di tulis, maka engkaulah yang mesti menulis." (Toni Morrison, Penulis Afro-Amerika, 1931-_)

Wednesday, November 6, 2013

Letter to future

1. 
Kutulis ini ketika aku benar-benar dalam keadaan sendiri. Dengan perasaan netral, dengan keyakinan bahwa memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Sukar sekali mendapatkan suatu hal yang sesuai dengan kriteria seleksi yang kita harapkan. Termasuk teman, termasuk pacar, atau barangkali.. cinta. 

2. 
Kemudian tentang dirimu, yang entah pernah aku temui atau masih jauh. Yang entah sudah saling mengenal atau belum. Yang entah saat ini sedang akrab atau saling membenci. Bolehkah aku menulis puisi untukmu? Sekarang.. 

3. "..Misteri ini harusnya tidak terpecahkan sampai tiba waktunya, semoga tidak akan. Tentang siapa dirimu. Banyak sekali di sekitarku, yang indah, yang membuatku terpikat, yang ingin aku dekati, yang ingin aku puji bahkan miliki. Bagaimana tidak? Dahsyatnya Tuhan bisa membuat hal-hal yang bagus sebanyak itu, tak pernah habis ideNya. Tak pernah terduga rencanaNya. Aku bisa menyukai banyak hal secara bersamaan, termasuk perempuan. Aku hanya butuh satu orang saja. Kamu. Perasaan ini mulai tidak karuan. Kamu dimana? Ayo kita jalan-jalan sepanjang hari, naik bis, naik angkot, ketawa bareng di trotoar jalan yang ada toko-toko disekitarnya. Bawa kamera, kita foto-foto...!", 

4. "..Nanti aku traktir kamu makan, di cafe terkeren yang dinding-dindingnya dibikin dari kaca yang menghadap ke luar, ke arah jalan. Biar nanti saat kita memesan makanan di sana, orang-orang kota bisa melihat kita. Yang dari kampung juga, yang kebetulan lewat saat itu. Biarin mereka iri, biarin mereka heran, biar mereka bertanya-tanya, kok kita bisa makan di cafe mewah yang mahal-mahal menunya...?", 

5. Hari ini aku ingin istirahat di rumah. Mengurung diri di kamar. Memakai celana trening juga switer. Menyalakan komputer dan mendengarkan lagu-lagu. Ingin membersihkan semua isi kepala yang memberatkan pikiranku. Ingin memulai melakukan hal baik, dan meninggalkan seluruh kebiasan buruk. Menunggu alur cerita sampai Tuhan menempatkan namaku berpapasan dengan namamu dalam skenarionya. Entah di halaman ke berapa, bab berapa. Aku ingin bertemu kamu dalam kondisi psikologi yang baik, performa terbaik. Agar nanti kita sepadan. Karena kamu pasti adalah perempuan terkeren yang sangat baik.
Read More......

ご訪問いただきありがとうございます...!!

Thank's ya buat kunjungannya...!!