"Bila ada buku yang ingin kau baca, tapi buku itu belum lagi di tulis, maka engkaulah yang mesti menulis." (Toni Morrison, Penulis Afro-Amerika, 1931-_)

Thursday, March 24, 2011

Ngulik SCL (Student Centre Learning) Bareng Mas Dito

Uda lama mas di-to ini ga dengerin lagunya Frau "mesin penenun hujan".. dan malam ini mas di-to coba masukin tu lagu ke playlist "lullaby" di hp Samsung M3510nya (untung ga M150.. BISAA..!) biar ikut keputer..hhe. Ga lupa juga lagu "Sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa' sama Glow"nya. Kerasa lagi deh kesan kosmik dalam apartemen* si di-to yang gelap ini. Hmm, ga usah sewot gitu deh kalo udah tau mas di-to sekarang tinggal di apartemen.. ngeeeng ah..!

Mas di-to?

Mas di-to itu gue.. jangan sok mikir gitu deh.. nah?? hheu

Euh, sebenernya gue masih tinggal di kamar kumuh yang isinya berantakan sama kertas-kertas tugas, buku kuliah lengkap dengan draft-draft kasar tulisan novel gue yang belum beres-beres. Ditambah lagi dengan cucian baju kotor yang berserakan di mana-mana. Ga' tau, mana baju yang bersih sama mana baju yang belum di cuci, ah bodo amat. Siapa juga yang mau datang bertamu ke sini? Ga' ada kan..? Kamar semplak ini udah gue jadiin kerajaan sendiri. Di sini gue bisa jadi tuan dengan menulis. Gue bisa bikin diri gue seolah hero yang mampu ngalahin jutaan pasukan di dunia ini. Gue bahkan bisa nempatin mereka sebagai budak gue. Yah.. dengan menulis, gue halal lakuin apa aja sebagai tokoh dalam cerita yang gue buat. Apatis...? peduli amat. :)

Gue ngetik note ini pas beres ngerjain tugas praktikum mankester (Manajemen Kesehatan Ternak). Biasalah, kalo mau tidur ni jari tangan suka iseng mijit-mijiit tombol netbook dulu. Hah..! Mulai nih ngerasa penat sama yang namanya kuliah. Sebenernya bukan karena materi pelajarannya yang ga asik, menurut gue.. ada yang salah sama sistem belajar mengajar di kampus. Sebagian besar dosen-dosen kalo uda ada dikelas tuh neranginnya suka bikin ngantuk. Ga nyadar juga mereka kalo mahasiswanya pada molor di belakang.. tetep aja ngoceh. Terus ada juga dosen yang ngajarnya cuma bacain slide-slide presentasi doang.. kalo cuma sekedar baca mah gue juga bisa lah, buang-buang waktu aja. (tapi jujur, ada juga dosen yang nyentrik dan ngeuh.. cocok buat jadi seorang pengajar sejati)

Buat nanggulangin itu, ahirnya tim dosen atas usulan rakyat, oleh rakyat and buat rakyat yang diputuskan oleh pemerinta buat sistem belajar baru untuk pelajar Indonesia yaitu kurikulum SCL (Student Centre Learning). Jadi katanya, pelajarlah yang menerangkan, mengidentifikasi masalah dan mecahinnya sendiri. Dengan tujuan siswa mampu mengasah kemampuan softskill-nya buat bicara di depan umum (public speaking). Pengajar tuh cuma ngebantu-bantu aja. Kata gue ga nyampe lah yang kaya gitu... dari pengalaman sejauh ini, SCL tuh cuma bikin sistem belajar jadi ga jelas. Anak yang masih belum tau apa-apa harus nerangin materi di depan. Yang jadi masalahnya, itu materi ditentuin sama guru/dosennya (kalo udah itu ya itu) sehingga ketika anak itu uda berdiri di depan, dia cuma bisa baca teks (bukan nerangin) dan blah-bloh ketika temannya nanya tentang materi yang udah disampeinnya sendiri. Jadi ga tau kan mana informasi yang bener/salah?

Akan tetapi, SCL emang harus tetep dijalanin, hanya dengan metode yang sedikit berbeda. Misalkan begini.. seorang guru memberi klu atau keyword kepada muridnya seperti "TEKNOLOGI". Kemudian, siswa itu dibebaskan menerangkan apa saja yang berhubungan dengan teknologi. Contoh, saat presentasi mungkin ada seorang anak yang ngejelasin tentang televisi (sejarah, penemu, fungsi ato modifikasinya) dan itu memang sudah ia kuasai. Tapi ada pula anak yang lain yang cuma ngerti tentang kompor. Kompor kan teknologi juga. Siapa tau ada diantara teman-temannya ato bahkan gurunya sekalipun yg belum tau tentang sejarah kompor, asal usul kompor dll..trus ada juga mungkin yang bakalan cerita tentang teleskop, mikroskop, komputer, jam, mesin penggiling mkanan dsb. Sehingga ketika orang lain bertanya kepada mereka, mereka bisa menjawab dengan yakin dan benar. Karena memang itu yang dikuasainya. Demikian, dengan berbagai keragaman pemahaman itulah akan di dapat pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya oleh masing-masing siswa. Kegambar ngga bro..? Yah, kurang lebih seperti itulah cuy...cuma sekedar pendapat. ngantuk nih. hhe

1 comment:

  1. hmm...ikut komen bang odde.. :)
    mengenai pendapat bang odde nih..yang bunyinya:

    "Akan tetapi, SCL emang harus tetep dijalanin, hanya dengan metode yang sedikit berbeda. Misalkan begini.. seorang guru memberi klu atau keyword kepada muridnya seperti "TEKNOLOGI". Kemudian, siswa itu dibebaskan menerangkan apa saja yang berhubungan dengan teknologi."

    Pendapat saya:
    Setiap metode/pendekatan pengajaran tentu selalu diupayakan agar mampu mengakomodasi kondisi targetnya, dalam hal ini kita mesti memperhatikan jenjang pendidikannya,pada keadaan tertentu bisa saja meode yang bang odde ajukan itu sesuai, contohnya pada jenjang pendidikan yang lebih rendah semisal jenjang pendidikan dasar atau pada awal-awal memasuki jenjang pendidikan menengah. Sedangkan pada jenjang yang lebih tinggi maka pendekatannya kemudian harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan pada jenjang tersebut.

    Pada jenjang pendidikan tinggi, ada goal yang ingin dicapai oleh setiap institusi pendidikan tinggi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dunia pasca mahasiswa, yakni penguasaan core competence (kompetensi inti)yang memadai sesuai disiplin ilmu yang diselenggarakan di institusi pendidikan tersebut, juga kompetensi2 lain yang mendukung, semisal softskill dll. Maka dalam pelaksanaannya pun mestilah mengacu pada tujuan2 yang telah ditetapkan. Agar ilmu yang peserta didik dapatkan benar2 memperkaya dan mendukung mereka kelak ketika mereka menapaki jenjang karir profesional mereka.

    ..dan memang, di fakultas kita penerapan SCL masih seumur jagung..jadi masih butuh waktu dan proses panjang untuk menyempurnakannya. Menyiapkan tenaga pendidik yang siap tidak hanya siap mengajar tetapi juga siap belajar. demikian pula dengan sarana dan prasarana. Dan saya yakin Rektor kita, PR 1 kita, Dekan kita, PD 1 kita, dan seluruh pihak yang berkepentingan pun saat ini sedang terus berupaya..kita dukung saja ya..:)

    Salam bangga..\^o^/

    ReplyDelete

ご訪問いただきありがとうございます...!!

Thank's ya buat kunjungannya...!!